Kesenjangan dalam Kualitas Pelayanan Villa
Mengukur kesenjangan kualitas pelayanan Villa yang terjadi antara pelayanan
yang diharapkan oleh tamu dengan kenyataan yang diterima, merupakan suatu
proses umpan balik dari tamu yang berlangsung rutin. Berikut ini dapat
dijelaskan beberapa kesenjangan kualitas pelayanan Villa sebagai berikut :
Villa - Cottage Ciwidey |
Kesenjangan kualitas pelayanan Villa
1 ditimbulkan karena ketidaksesuaian antara cerapan yang dibuat oleh manajemen Villa
tentang harapan-harapan konsumen, dan cerapan tamu terhadap barang dan/atau
jasa pelayanan Villa yang akan diterima. Hal seperti ini kemungkinan dapat
disebabkan oleh kekurang mampuan manajemen Villa untuk memahami tamu melalui
suatu cerapan tentang bagaimana sebenarnya tamu Villa akan merumuskan harapan-harapan
yang didasarkan atas beberapa sumber, seperti : advertensi, pengalaman tamu
yang diperoleh dari perusahaan lain yang merupakan pesaingnya,
kebutuhan-kebutuhan pribadi, dan komunikasi tamu dengan rekan-rekannya.
Sponsor : Dapatkan suasana alami
dan udara sejuk pegunungan dengan menginap di http://villaciwidey.blogspot.com, Villa
Kayu, sekitar 15 menit dangan Kawah Putih Ciwidey sebagai Objek Wisata eksotis
di Ciwidey Bandung, call us di HP 081323739973 Pin BB 29E26136 Phone
022-85920070.
Strategi untuk mengantisipasi
kesenjangan kualitas pelayanan Villa tersebut dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan riset pasar, mengembangkan komunikasi yang lebih baik antara
manajemen Villa dengan para karyawan yang berhubungan langsung dengan tamu
serta mengurangi adanya jarak antara tingkat manajemen Villa dengan tamu hotel.
Kesenjangan kualitas pelayanan Villa
2 terjadi karena ketidak mampuan manajemen Villa dalam merumuskan tingkat
sasaran kualitas pelayanan Villa untuk memenuhi cerapan harapan tamu, dan
ketidakmampuannya untuk menterjemahkan ke dalam spesifikasi pekerjaan guna
merealisasikan tingkat sasaran kualitas pelayanan tersebut. Oleh sebab itu,
jenis Kesenjangan kualitas pelayanan Villa ini dapat ditanggulangi dengan
merumuskan kembali secara tepat tujuan dan standarisasi tugas-tugas dalam
menyampaikan atau memberikan pelayanan kepada tamu.
Kesenjangan kualitas pelayanan Villa3 disebabkan oleh ketidak sesuaian pelayanan yang diberikan kepada tamu dengan
spesifikasi pelayanan yang telah ditentukan oleh Manajemen hotel. Adapun
beberapa faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian tersebut seperti : kurangnya
teamwork, penyelesian karyawan Villa tidak menggunakan prinsip-prinsip seleksi
yang baik, kurang pelatihan karyawan, dan desain pekerjaan yang tidak tepat.
Kesenjangan kualitas pelayanan Villa 4 adalah
perbedaan antara pelayanan yang disajikan oleh manajemen hotel, dengan yang
diterima oleh tamu hotel. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh informasi
internal dan eksternal. Komunikasi eksternal dapat terjadi dalam bentuk
janji-janji yang berlebihan misalnya melalui iklan, advertisi dan lain
sebagainya, dan yang berbentuk internal dapat terjadi karena kurang tersedianya
informasi untuk berhubungan dengan para karyawan.
Kemudian Kesenjangan kualitas
pelayanan Villa 5 adalah kesenjangan yang terjadi karena akumulasi dari
kesenjangan-kesenjangan yang lain dari 1 sd 4, yaitu berakhir pada terjadinya
ketidak sesuaian antara harapan tamu hotel, dengan kenyataan yang diterima oleh
tamu. Suatu tindakan yang bermaksud untuk memenuhi harapan-harapan tamu, pada
dasarnya hanyalah suatu upaya untuk menghindarkan ketidakpuasan tamu.
Tamu Villa mungkin tidak merasa
bahwa mereka tidak bahagia, tetapi kemungkinan mereka juga tidak
merekombinasikan barang dan/atau jasa pelayanan yang mereka terima itu sebagai
sesuatu yang istimewa. Apabila kualitas produk pelayanan tidak berada di atas
standar, maka tamu tidak akan merasakan kesenangannyasecara khusus.
Bagaimanapun juga, bila pelayanan tertentu secara konsisten melampaui harapan
tamu, maka hal tersebut bukanlah semata-mata hanya menghindarkan ketidakpuasan
tamu hotel, tetapi akan dirasakan lebih dari itu.
Pelayanan Villa ciwidey adalah
menjadi istimewa, terkemuka dan menarik perhatian serta akan terdapat unsure
kejutan dan reaksi kegembiraan tamu, karena yang sebenarnya mereka tidak
mengharapkan mendapatkan pelayanan Villa yang sejauh itu Pelayanan seperti
itulah yang akan memberikan secara khusus kebahagiaan atau kesenangan bagi para
tamu hotel.
Bagaimana sebenarnya
kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan tamu itu dapat terpenuhi, untuk
mengetahui hal itu maka suatu model pelayanan Villa akan disajikan dan melalui
model tersebut dapat diketahui bagaimana seharusnya produk yang dihasilkan oleh
Villa dapat memenuhi keinginan-keinginan dan kebutuhan-kebutuhan tamu.
Model Pelayanan Villa didasarkan
pada konsep yang dibuat oleh Ewout Th.Cassee dan Ruud Reuland (1979),
dijelaskan bahwa : Jasa pelayanan bidang Villa berkaitan dengan penyediaan
kamar-kamar, makanan dan minuman serta fasilitas-fasilitas penunjang lainnya
untuk para tamu Villa yang tidak hanya menghendaki kebersihan kamar atau
kelezatan makanan saja, tetapi juga gaya dan cara pelayanan, kenyamanan dan
keamanan, sehingga dapat memberian atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan social
psikologis, serta tujuan-tujuan yang dikehendakinya.
Sebagai contoh, seorang tamu yang
menginap di Villa tidak hanya membutuhkan kamar saja untuk memenuhi kebutuhan
psikisnya, akan tetapi di dalam kamar tersebut
tamu harus mendapatkan rasa aman atau disebut sebagai dengan privasi
tamu hotel. Demikianlah informasi semoga bermanfaat untuk Anda mengenai
topik kesenjangan kualitas pelayanan villa.